Mikro 2020 Modul 1
- Merangkai dan menguji aplikasi output pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji input pada mikrokontroller Arduino
- Merangkai dan menguji I/O pada mikrokontroller Arduino
- Module Arduino
- LED
- Seven Segmen
- Motor
- LCD
- Resistor
- Keypad
Microcontroller
|
ATmega2560
|
Operating Voltage
|
5V
|
Input Voltage (recommended)
|
7-12V
|
Input Voltage (limits)
|
6-20V
|
Digital I/O Pins
|
54 (of which 15 provide PWM output)
|
Analog Input Pins
|
16
|
DC Current per I/O Pin
|
20 mA
|
DC Current for 3.3V Pin
|
50 mA
|
Flash Memory
|
256 KB of which 8 KB used by
bootloader
|
SRAM
|
8 KB
|
EEPROM
|
4 KB
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
- · Soket USB
- · Input Analog
- · Pin POWER
- · Tombol RESET
- · Jack Baterai/Adaptor
B. LED
C. Liquid Crystal Display (LCD)
D. Seven Segmen
Cara menghitung nilai resistor :
- Nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.
- Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor yang bersangkutan.
Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :
Perhitungan:
Keypad adalah bagian penting dari suatu perangkat elektronika yang membutuhkan interaksi manusia. Keypad berfungsi sebagai interface antara perangkat (mesin) elektronik dengan manusia atau dikenal dengan istilah HMI (Human Machine Interface). Matrix keypad 4×4 pada artikel ini merupakan salah satu contoh keypad yang dapat digunakan untuk berkomunikasi antara manusia dengan mikrokontroler. Matrix keypad 4×4 memiliki konstruksi atau susunan yang simple dan hemat dalam penggunaan port mikrokontroler. Konfigurasi keypad dengan susunan bentuk matrix ini bertujuan untuk penghematan port mikrokontroler karena jumlah key (tombol) yang dibutuhkan banyak pada suatu sistem dengan mikrokontroler.
Proses scaning untuk membaca penekanan tombol pada matrix keypad 4×4 untuk mikrokontroler diatas dilakukan secara bertahap kolom demi kolom dari kolom pertama sampai kolom ke 4 dan baris pertama hingga baris ke 4. Program untuk scaning matrix keypad 4×4 dapat bermacam-macam, tapi pada intinya sama. Misal kita asumsikan keyapad aktif LOW (semua line kolom dan baris dipasang resistor pull-up) dan dihubungkan ke port mikrokontrolr dengan jalur kolom adalah jalur input dan jalur baris adalah jalur output maka proses scaning matrix keypad 4×4 diatas dapat dituliskan sebagai berikut.
Mengirimkan
logika Low untuk kolom 1 (Col1) dan logika HIGH untuk kolom yang lain kemudian
membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data baris pertama (Row1)
akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111, atau tombol yang ditekan
tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW sehingga data yang terbaca 1011,
atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data yang terbaca 1101, atau tombol SW13
yang ditekan maka data yang dibaca adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada
kolom pertama yang di tekan maka data pembacaan baris akan 1111.
·
Mengirimkan
logika Low untuk kolom 2 (Col2) dan logika HIGH untuk kolom yang lain kemudian
membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data baris pertama (Row1)
akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111, atau tombol yang ditekan
tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW sehingga data yang terbaca 1011,
atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data yang terbaca 1101, atau tombol SW13
yang ditekan maka data yang dibaca adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada
kolom pertama yang di tekan maka data pembacaan baris akan 1111.
·
Mengirimkan
logika Low untuk kolom 3 (Col3) dan logika HIGH untuk kolom yang lain kemudian
membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data baris pertama (Row1)
akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111, atau tombol yang ditekan
tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW sehingga data yang terbaca 1011,
atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data yang terbaca 1101, atau tombol SW13
yang ditekan maka data yang dibaca adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada
kolom pertama yang di tekan maka data pembacaan baris akan 1111.
· Mengirimkan logika Low untuk kolom 4 (Col4) dan logika HIGH untuk kolom yang lain kemudian membaca data baris, misal tombol SW1 ditekan maka data baris pertama (Row1) akan LOW sehingga data baris yang dibaca adalah 0111, atau tombol yang ditekan tombol SW5 maka data pada baris ke 2 akan LOW sehingga data yang terbaca 1011, atau tombol SW9 yang ditekan sehingga data yang terbaca 1101, atau tombol SW13 yang ditekan maka data yang dibaca adalah 1110 dan atau tidak ada tombol pada kolom pertama yang di tekan maka data pembacaan baris akan 1111.
Kemudian data pembacaan baris ini diolah sebagai pembacaan data penekanan tombol keypad. Sehingga tiap tombol pada matrix keypad 4×4 diatas dengan teknik scaning tersebut akan menghasilkan data penekanan tiap-tiap tombol sebagai berikut.
SW1 = 0111 0111 SW9 = 0111 1101
SW2 = 1011 0111 SW10 = 1011 1101
SW3 = 1101 0111 SW11 = 1101 1101
SW4 = 1110 0111 SW12 = 1110 1101
SW5 = 0111 1011 SW13 = 0111 1110
SW6 = 1011 1011 SW14 = 1011 1110
SW7 = 1101 1011 SW15 = 1101 1110
SW8 = 1110 1011 SW16 = 1110 1110
Data port mikrokontroler, misalkan pada SW2 = 1011 0111 tersebut terbagi dalam nible atas dan nible bawah dimana data nible atas (1011) merupakan data yang kita kirimkan sedangkan data nible bawah (0111) adalah data hasil pembacaan penekanan tombol keypad SW2 pada proses scaning matrix keypad 4×4 diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar