Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open source yang di dalamnya terdapat komponen
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari
perusahaan Atmel.
Arduino yang kita gunakan dalam praktikum ini adalah Arduino Uno yang
menggunakan chip AVR ATmega 328P. Dalam memprogram Arduino, kita bisa
menggunakan komunikasi serial agar Arduino dapat berhubungan dengan komputer
ataupun perangkat lain.
B. Motor DC
Motor Listrik DC
atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik
menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut
sebagai Motor Arus Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan
memerlukan tegangan arus searah atau DC (Direct Current) untuk dapat
menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya digunakan pada perangkat-perangkat
Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC seperti Vibrator
Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
C. Potensimeter
Potensiometer adalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang membentuk pembagi tegangan dapat disetel. Jika hanya dua terminal yang digunakan (salah satu terminal tetap dan terminal geser), potensiometer berperan sebagai resistor variabel atau Rheostat. Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik seperti pengendali suara pada penguat.
2. Rangkaian Simulasi dan prinsip kerjanya [kembali]
Pada percobaan 3 komponen yang digunakan yaitu arduino UNO, potensiometer dan motor DC.Pertama-tama potensiometer dihubungkan ke PIN A0 pada arduino dan motor DC dihubungkan ke PIN sembilan pada arduino.Lalu untuk listing programnya pertama kita deklarasikan PIN A0 untuk potensiometer dan PIN 9 untuk motor, deklarasikan variabel nilai dan output, PIN mode motor output deklarasi motor sebagai output .Serial begin 9600 sebagai set baud rate 9600 dan untuk membaca nilai potensiometer digunakan rumus nilai = analog read (pot).Kemudian ketika program dijalankan maka akan terlihat saat potensiometer bernilai maksimal atau 100% maka motor DC akan bergerak atau berputar dengan cepat dan apabila saat potensiometer bernilai minimal atau 0% maka motor DC akan bergerak lambat.
byte pot= A0;
byte motor= 9;
int nilai;
int output;
void setup(){
pinMode(motor, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop(){
nilai= analogRead(pot);
output= map(nilai, 0, 1023, 0, 255);
analogWrite(motor, output);
Serial.print("potensiometer: ");
Serial.print(nilai);
Serial.print(" ");
Serial.print("output: ");
Serial.print(output);
delay(100);
Serial.print("\n");
}
6. Analisa dan pembahasan[kembali]
Percobaan 3
1. Apa pengaruh potensiometer terhadap putaran motor dc?
Jawab :
Potensiometer biasanya digunakan untuk mengendalikan peranti elektronik sedangkan Motor Listrik DC digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion).Pada percobaan 3 di atas perubahan hambatan pada potensiometer berpengaruh terhadap perubahan duty cycle yang diterima oleh Motor DC yaitu semakin tinggi resistansi yang diberikan oleh potensiometer maka duty cycle yang diterima oleh Motor DC juga akan semakin membesar misalnya saat nilai resistansi potensiometer 100%, maka duty cycle yang diterima oleh motor DC juga 100%. Maka dalam percobaan 3 ini duty cycle dapat berubah-ubah besarnya sedangkan untuk tegangan yang diterima Motor DC besarnya tetap sama,
2. Jika nilai 10k potensiometer diganti menjadi 50k apa yang terjadi?
Jawab :
Duty cycle 100% pada saat potensiometer 10k akan bernilai 100%, masih tetap sama dengan duty cycle pada saat potensiometer 50k bernilai 100% juga,yang berubah hanya besar tegangan output dari sumber Vcc potensiometer menuju arduino, namun perubahannya sangat kecil yaitu perubahan besar tegangan tersebut hanya pada digit ke 4 dan 5 di belakang koma.
Link download Rangkaian disini
Link download Listing Program disini
Link download Vidio disini
Link download HTML disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar